Sabtu, 15 Agustus 2009

Rabu, 17 Juni 2009

Membuka Usaha Pelatihan Komputer

Salah satu jenis aktivitas yang mungkin tidak akan berhenti adalah bidang pendidikan. Karena manusia akan senantiasa membutuhkan ilmu. Sementara itu, sudah banyak lembaga pendidikan formal maupun non-formal yang telah berdiri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Komputer termasuk salah 1 bidang yang memiliki banyak cabang ilmu yang memungkinkan untuk digali dan diajarkan.
Ada beberapa skema pilihan yang mungkin dalam usaha jenis ini:
1] Kita sebagai pemilik, pengelola dan pelaku langsung (misal sbg trainer).
2] Kita sebagai penyedia fasilitas (tempat dan perlengkapan), SDM dari luar.
3] Kita sebagai pengelola atas fasilitas milik orang lain.
Image hosted by Photobucket.com
Daftar kebutuhan :
tempat dan lokasi yang strategis (dekat lingkungan pendidikan: sekolah, kampus; atau perkantoran)
perangkat komputer (sesuai dengan kapasitas ruang dan modal tersedia)
peralatan mengajar : whiteboard, papan tulis, meja-kursi siswa, dll
perlengkapan administrasi : form pendaftaran, sertifikat, stempel, kwitansi, modul pelatihan, papan pengumuman, absensi siswa, dll
plang nama atau neon box nama usaha agar mudah dikenali masyarakat
[optional] mengurus perijinan bila memungkinkan, untuk aspek legalitas sertifikat dan keberadaan lembaga; namun bila usaha hanya skala privat/kecil, hal ini bisa diabaikan lebih dahulu.
bahan promosi : poster, pamflet, kartu nama, spanduk, brosur

Perkiraan biaya modal ::
4 unit PC (4 juta), networking (500 ribu), interior (fan, furniture : 600 ribu), administrasi dan promosi (750 ribu), biaya lain (150 ribu) ; total perkiraan modal = Rp 6 juta

TIPS:
- pilih jenis pelatihan yang masih sedikit lembaga sejenis yang mengadakan, hal ini akan dapat memperkecil tingkat kompetisi
- buat interior/fasilitas yang nyaman buat siswa (AC atau fan; toilet; free drink), menjaga kebersihan dan kerapihan tempat usaha
-sering mengikuti trend perkembangan dunia komputer (hardware maupun software)
-meminta feedback (input balik) dari siswa untuk perbaikan kualitas pelatihan
-senantiasa meningkatkan performance bisnis yang dijalankan

Semoga bermanfaat :)

Buka Taman Bacaan: sejak SMU pun bisa !

Tidak banyak di lingkungan kita, jiwa enterpreneurship (wirausaha) muncul di kalangan generasi muda, bahkan meski sudah menginjak bangku perkuliahan. Stereotip pandangan umum mungkin seperti ini: sekolah-kuliah-lulus-cari kerja di kantor atau perusahaan. Bahkan ada yang rela (yang sedang menganggur) dengan sabar mengirim puluhan hingga ratusan surat lamaran kerja ke berbagai pos lowongan kerja. OK, kita nggak akan permasalahkan hal tersebut lebih jauh. Silahkan bagi rekan-rekan tetap semangat, berdoa, berusaha, berharap hal terbaik yang diperoleh.

Berangkat dari renungan seperti itu, ada bagusnya dituangkan suatu ide-gagasan usaha, wirausaha atau bisnis yang bisa menjadi bahan masukan untuk kalangan muda, sejak usia SMU sekalipun, tanpa harus mengorbankan waktu dan menyita kegiatan utama mereka : belajar menuntut ilmu.
Ide wirausaha yang hendak penulis angkat adalah : "Taman Bacaan atau Persewaan Buku untuk Masyarakat". Usaha jenis ini, seingat penulis telah lama dijumpai dan muncul sejak usia kecil. Bacaan yang tersedia waktu itu kebanyakan adalah komik, majalah anak-anak, novel remaja, atau karya sastra. Nah, di masa sekarang, ternyata usaha jenis ini tetap eksis dan bisa kita jumpai bermunculan di kota-kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, dll).
OK, sekarang bagaimana bisnis ini bisa dijalankan oleh remaja SMU sekalipun? Dari mulai permodalan, administrasi, promosi, operasional dn manajemen, usaha ini bisa dijalankan oleh sekelompok orang/remaja kalangan usia tersebut. MODAL : coba 10 teman satu kelas berpatungan modal masing-masing sebesar Rp 500 ribu atau 1 juta. Modal terkumpul digunakan untuk : menyewa kios kecil, belanja furnitur sederhana (meja-kursi-karpet-rak buku), pebuatan plang nama usaha, dan (terutama) buat keperluan belanja buku-buku yang mau disewakan. Nah untuk operasional, tugas jaga kios sewa buku ini bisa dipakai aturan shift, bergiliran, semua member pemodal terlibat dalam menjalankan usaha ini. Asyik kan. Undang semua murid satu sekolahan sebagai target pelanggan pertama (hehehe). Lengkapi koleksi pustakanya dengan buku-buku bermutu, apalagi kalau bisa menambah khasanah pengetahuan yang sedang diperlukan. Sambil giliran jaga kios, bisa juga sambil mempelajari materi pelajaran sekolah, atau mengerjakan tugas-tugas studi, ditunjang dengan adanya bahan-bahan tambahan dari buku-buku yang disewakan. [penulis pernah alami sendiri, ada materi pelajaran yang begitu sulit dipahami di bangku SMU, tetapi ternyata menjadi lebih mudah begitu membaca salah satu text-book untuk tingkat kuliah].

Tips : buat dekorasi tempat usaha yang nyaman dan menarik. Bila sewa kios belum memungkinkan, coba gunakan ruang salah satu anggota pemodal (kamar tidak terpakai, ruang teras, atau semacamnya). Syukur-syukur punya ruang cukup besar untuk memfasilitasi kegiatan dialog, bedah buku, ajang diskusi, dan lain-lain.
Coba koleksi buku seperti ini : komik anak-anak, kumpulan pemecahan soal ujian sekolah, majalah (umum), jurnal, tentang komputer, teknologi, karya sastra, text-book, penunjang materi pelajaran sekolah, kumpulan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi, dll.

Demikian sekelumit gagasan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha semenjak usia remaja, semoga ada manfaat :)

Bisnis: Pusat Info Kost dan Kontrakan

Beberapa waktu lalu penulis tanpa sengaja menjumpai jenis usaha ini sewaktu jalan-jalan di kota Jogja. Idenya unik, (sepertinya) tidak membutuhkan modal besar, asal lokasi usaha cukup bagus, dekat dengan kampus yang memiliki jumlah mahasiswa cukup banyak (biasanya didominasi oleh kampus-kampus berstatus negeri jaman dulu). Modal usaha "Info Kost dan Kontrakan" adalah tempat usaha (bisa menyewa tempat fotocopy) karena hanya butuh ruang kecil (sekitar 1x2 meter), buku catatan besar sebagai penyimpan data-data kost dan kontrakan, peta-peta, dan perlengkapan administrasi.
Operasionalnya cukup mudah: peminat info kost & kontrakan (biasanya dari kalangan mahasiswa baru, pasangan keluarga muda, atau yang sedang membutuhkan tempat tinggal)mendatangi ke tempat usaha, mereka dipersilahkan mencatat 10-15 data (valid) yang tersedia, kemudian dikenakan biaya administrasi Rp 15.000 (untuk info kost) dan Rp 20.000 (untuk info kontrakan). Bila data-data diantarkan ke lokasi peminat, dikenaan biaya tambahan sebesar Rp 25.000. Di sini pemilik usaha memberikan jaminan/garansi atas keabsahan (validnya) data kost/kontrakan yang diberikan, bila tidak, maka biaya administrasi yang telah diambil dari client dapat dikembalikan.
Lalu bagaimana cara mengoleksi data rumah kost dan kontrakan, sekaligus menjaring konsumen yang membutuhkan? Kekuatan utama ada pada media promosi (lewat koran lokal, radio, brosur cetak, poster, dsb yang mudah diakses oleh publik), dan lokasi usaha yang strategis. Biasanya pemilik kost/kontrakan akan senang bila mereka dapat menitipkan data rumah mereka yang sedang mencari calon penghuni, secara gratis.
Pemilik usaha sebaiknya senantiasa mengupdate/memperbaharui info data kost/kontrakan secara periodik, mengecek keabsahan data, data yang sudah laku/terjual, rumah yang sedang penuh/masih tersedia bagi penghuni baru, dsb, agar tetap dapat memuaskan pembeli informasi tersebut. Bagaimana .... cukup menarik kah? :)

Mesin pemanggil burung walet

Salah satu bidang dalam dunia bisnis yang rada-rada stabil tetap dalam high rate adalah produk berupa sarang burung walet (selain misalkan logam mulia emas, properti/tanah de el el); maksudnya gak terlalu sering terguncang kondisi2 eksternal, kayak petani bawang, beras, gula, atau produk perkebunan (yang kadang tinggi, kadang amburadul, dsb). Untuk produksi sarang bulut walet sendiri, biasanya petani menggunakan beberapa metode, ada yang pakai cara alami, seperti yang ada di pantai-pantai karang bolong (Kebumen-Jawa Tengah) yang terjal berbahaya sewaktu acara panen nya; atau cara lain dengan membangun rumah-rumah sarang burung walet di darat dengan trik tertentu. Pada kesempatan ini penulis bukan ingin memaparkan/menjelaskan tentang teknik beternak burung waletnya (karena kurangnya ilmu); tetapi ingin menyampaikan penawaran produk kepada rekan2 berupa Mesin Pemanggil Burung Walet. Mesin ini biasanya ditempatkan di rumah-rumah yang dibangun untuk tempat bersarang burung walet, sengaja dibuat untuk menarik perhatian (memanggil) mereka agar mau singgah di rumah tersebut, dan bersarang. Sarang inilah yang nantinya akan dipanen untuk dimanfaatkan (dijual). Sudah banyak buyer yang berhasil memanfaatkan mesin ini, semisal dari Surabaya, kota-kota di pulau Jawa maupun di luar Jawa. Nah, barangkali ada diantara rekan-rekan yang membutuhkan mesin ini, kami memiliki produknya. Home made, rancangan dan inovasi sendiri dari rekan penulis yang hobby utak-atik alat elektronik.
Adapun sebagian data spek teknis mesin ini seperti berikut : body case model ATX tower (mudah dalam penempatan); konsumsi daya otomatis menyesuaikan kuat suara yang dibutuhkan dengan power supply 350 watt max AC Matic; power audio 1600 watt 4 kanal daya 300 watt tiap kanal mampu mengangkat tweeter dalam jumlah banyak, max 200 tweeter tiap kanal; power on off toggle yang compatible tidak terjadi kerusakan untuk waktu pemakaian lama; dual channel volume control yang praktis untuk 2 channel atas dan bawah, timer system untuk on/off bagian 2 kanal atas sehingga bisa control suara di luar ruangan agar tidak mengganggu tetangga atau orang pada malam hari atau hari2 tertentu; 10 program channel timer memory untuk pengaturan max 10 perintah pemrograman; memory audio sound 256 MB MP3 yang digunakan untuk menyimpan data suara burung walet yang berformat mp3 sebesar 256 MB, kelebihannya adalah bisa memutar suara yang sangat lama dan tidak akan terjadi suara macet atau berubah, suara bisa diubah dengan suara lain via USB port connector dengan Windows XP PC; power menggunakan sistem mosfet yang menghasilkan suara jernih tidak ada derau atau noise yang mengganggu; thermal short circuit overloading protection untuk pengamanan pada waktu kabel speaker terjadi korslet semisal salah pemasangan atau penggunaan; power fan cooled system untuk menjadikan ruangan mesin tetap pada suhu max 32 derajat sehingga mesin dapat tahan dalam jangka waktu lama; system relay OMRON relay yang kuat untuk dipakai non-stop; binding push system terminal output speaker yang kuat dalam pengkaitkan kabel speaker; rate frekuensi sangat tinggi bisa untuk suara dalam range 500 Hz hingga 20 KHz.



Nah demikianlah fitur2 yang ada pada mesin pemanggil burung walet (rakitan) ini. Harga produk yang ditawarkan adalah Rp 2.800.000,- per unit untuk model 2 macam suara, dan Rp 3.500.000,- untuk 4 macam suara. Garansi 12 bulan service, harga belum termasuk ongkos kirim. Bagaimana, mau membuktikan kehandalannya?
OK, bagi rekan2 yang berminat bisa kontak kami (Pointer Media di 0819 3119 8080). Info lengkap lihat di website : www.mesinwalet.com.
Salam :)

http://wirausahakita.blogspot.com/2006_10_01_archive.html